AFRIKA -  Adanya perbedaan penetapan awal bulan Dzulhijah 1443 Hijriah di negara Indonesia dan negara Sudan Afrika, bukan menjadi halangan Indonesia Berbagi untuk melaksanakan program Qurban Berbagi di Sudan Afrika. Pada hari Ahad (10/07) waktu Sudan, dilaksanakan penyembelihan hewan qurban berupa kambing oleh fasilitator Indonesia Berbagi di Sudan, dengan penanggung jawab Muhammad Asep, seorang mahasiswa asal Indonesia yang saat ini masih menempuh pendidikan di International University of Africa. 

Tentunya dalam rangkaian pelaksanaan Qurban Berbagi, Asep dibantu oleh rekan-rekan mahasiswa asal Indonesia lainnya yang bermukim di Asrama Syabab Markaz Islami, International University of Africa, Khartoum, Sudan, Afrika, dengan kepanitiaan khusus Qurban.

Mereka secara bergotong royong, melaksanakan seluruh proses rangkaian Qurban Berbagi dengan riang gembira, mulai dari penyembelihan, pencacahan, dan pendistribusian daging Qurban ke penerima manfaat.

Sasaran penerima manfaat Qurban Berbagi di Sudan berhasil menyasar mahasiswa para penghafal Al Qur’an yang berasal dari Indonesia dan 43 negara sahabat lainnya di Universitas Internasional Afrika, serta warga Sudan dhuafa yang berada di sekitar Asrama Syabab Markaz Islami, Khartoum, Sudan. 

Asep menuturkan secara umum, baik itu panitia acara maupun relawan merasa terbantu dengan adanya Qurban Berbagi dari Indonesia Berbagi, karena mayoritas adalah mahasiswa yang belum memiliki penghasilan dan ditambah kondisi Sudan yang kurang stabil dengan inflasi ekonomi yang naik setiap tahunnya.

Ketua Dewan Syuro Asrama Syabab Markaz Islami, Ustadz Ilham Operizal mengaku sangat senang dengan adanya Qurban Berbagi, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaaha Illallah…Kami ucapkan Jazaakumullah khairan katsiran kepada Indonesia Berbagi yang telah menyalurkan Qurbannya di Sudan,” ucapnya. (AFR/Nursyamsiah)