Penyaluran Tahap Akhir untuk Almh. Shofi, Wartim: kalau bisa mah ya nyawa Saya tuh buat Anak | Indonesia Berbagi
INDONESIA BERBAGI
BERITA

Penyaluran Tahap Akhir untuk Almh. Shofi, Wartim: kalau bisa mah ya nyawa Saya tuh buat Anak

Jumat, 30 Agustus 2024

KAB. SUBANG - Pada Kamis (29/8), Indonesia Berbagi menyalurkan bantuan kesehatan tahap akhir untuk keluarga almarhumah Shofi (13), anak penyandang Lupus Nefritis dari Subang, yang meninggal pada Selasa, 27 Agustus 2024 pukul 23.15 WIB, di Ruang Isolasi Khusus Kemuning (RIKK) RSHS Bandung. 

Saat tim Indonesia Berbagi tiba di kediaman keluarga almarhumah Shofi pada tengah hari, terlihat kesibukan keluarga tersebut sedang mempersiapkan kebutuhan untuk acara tahlil hari ke-3 nanti malam.

Suasana duka sangat kental terasa, ayah Shofi, Wartim (52), masih begitu terpukul akan kepergian anak semata wayangnya, “Malem tuh ngerasanya ada (Shofi) terus, makanan ga masuk, inget ma anak, cuman punya satu-satunya. Dimakamin di Meranggi, deket, hanya terhalang satu sawah, kemarin aja di kuburan juga susah mau ninggalin, ya mudah-mudahan aja kita bisa ikhlas tapi kuat,” ujarnya sambil terisak sedih.

Bahkan ayah Shofi itu mengatakan kalau bisa nyawanya saja yang diambil bukan anaknya, “Kalau bisa mah ya nyawa saya tuh buat anak,” tuturnya.

Ternyata saat kondisi Shofi masih sadar, pada Sabtu (24/8), sebelum dipindah ke Ruang Isolasi Khusus Kemuning (RIKK) dari Ruang Isolasi IGD RSHS, almarhumah berjanji kepada ibunya, jika dia sembuh akan nurut apa yang dikatakan ibunya, tidak akan makan makanan dari luar. 

“Neng mah ceunah mun hade, mun jagjag rek nurut ka nu omongan emih, moal ngadaharan ti luar,” ucap Kuriah (42), ibu Shofi. Dan kalimat tersebut, merupakan kalimat terakhir yang diucapkan Shofi kepada ibunya.

Siang terasa semakin terik, tim Indonesia Berbagi pamit undur diri dari kediaman almarhumah Shofi. Sebelum pamit, Tantan S. Noviansyah, Manajer Program, menyerahkan bantuan kesehatan tahap akhir untuk keluarga almarhumah Shofi.

Tantan menegaskan bahwa bantuan ini bukan merupakan hutang piutang, bantuan ini merupakan titipan dari para donatur, “Jangan jadi beban bapak, ini bukan hutang piutang, ini titipan dari donatur, orang-orang baik, orang-orang dermawan, yang peduli kepada Shofi dan keluarga. Jangan jadi beban, jangan jadi pikiran, yang penting bapak sehat, ibu sehat, semangat untuk kegiatan sehari-hari, insya Allah Shofi juga sudah tenang,” pungkasnya.***

(Nursyamsiah)

Bantu sebarkan kebaikan