KOTA BANDUNG - Program Khitan Jagoan kembali digelar Indonesia Berbagi pada hari Ahad (23/10) bertempat di kantor Indonesia Berbagi, Jalan Kalijati Indah 2 No. 5 Antapani, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, setelah beberapa tahun program tersebut sempat terhenti akibat Pandemik COVID-19. Program Khitan Jagoan tersebut merupakan tahap pertama dari rangkaian program Khitan Jagoan yang akan dilaksanakan di penghujung tahun 2022.

Tahap pertama program Khitan Jagoan, diikuti 10 orang anak laki-laki dengan rentang usia 2 sampai 9 tahun yang berasal dari berbagai wilayah Kota Bandung dan sekitarnya. Sehari sebelum pelaksanaan khitan, pada hari Sabtu (22/10), dilakukan pemeriksaan kesehatan pra-khitan terhadap semua anak yang akan dikhitan.

Di hari Ahad pagi (23/10) dimana sebagian besar masyarakat kota Bandung dan sekitarnya masih enggan untuk beraktivitas di luar rumah, karena udara yang cukup dingin setelah semalaman diguyur hujan, akan tetapi di kantor Indonesia Berbagi, sudah terlihat aktivitas dan kesibukan jelang pelaksanaan program Khitan Jagoan di hari tersebut.

Peserta khitan dan keluarganya mulai berdatangan sejak pukul 06.30 WIB untuk melakukan registrasi ulang, mereka sangat antusias dengan adanya program ini, sehingga tidak ingin datang terlambat.

Dipandu oleh Irfan Budiawan, sebagai Master of Ceremony (MC), kegiatan program Khitan Jagoan tahap pertama dibuka pada pukul 08.00 WIB. Diawali tilawah Al Qur’an oleh Feisal Rizkyna, dilanjutkan do’a oleh Hari Sutrisno, agar kegiatan di hari itu diberikan kelancaran dan penuh keberkahan. Dadan Sundana, Direktur Indonesia Berbagi, memberikan sambutan tujuan digelarnya program Khitan Jagoan, “Program Khitan Jagoan merupakan salah satu dari program Berbagi Sehat, yang sempat terhenti dua tahun kebelakang akibat Pandemik COVID-19. Alhamdulillah saat ini, kondisi sudah kondusif, sehingga program Khitan Jagoan bisa kembali dilaksanakan. Program ini bertujuan untuk membantu warga sekitar dan warga kota Bandung untuk memenuhi salah satu kewajiban umat muslim, terutama laki-laki untuk dikhitan, sebagai pembeda umat muslim dari umat lain.”

“Dan ada hikmah yang bisa diambil, dari segi kebersihan, dengan berkhitan mengurangi resiko penularan penyakit-penyakit seksual/kelamin dan menjaga kesehatan organ vital laki-laki, karena jika laki-laki tidak berkhitan bisa muncul penyakit-penyakit yang tidak diinginkan,” ucap Dadan.

Perwakilan RW. 08 Kelurahan Antapani Kulon, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, dihadiri Abdullah, Sekretaris RW. 08, menyampaikan suka citanya dengan adanya program Khitan Jagoan dari Indonesia Berbagi, “Kami menyambut baik kegiatan ini, insya Allah kegiatan ini luar biasa. Sunat atau khitan ini merupakan starting point seorang anak untuk menjadi anak yang shaleh dan bertakwa.“

Sebelum khitan dilaksanakan, dilakukan foto bersama perwakilan Indonesia Berbagi, tokoh RW. 08, tenaga kesehatan dan anak peserta khitan. Serta diberikan arahan singkat dari Kang Zeni, perwakilan Klinik Lukamu Lukaku, yang pada hari itu menjadi mitra Indonesia Berbagi, sebagai tenaga kesehatan pelaksana khitan untuk peserta.

Jerit tangis suara anak-anak peserta khitan mulai terdengar begitu proses khitan dilaksanakan, tapi ada juga anak yang dengan gagah berani tidak menangis sedikit pun setelah dikhitan.

Suka cita terlihat di raut wajah orang tua anak yang telah dikhitan, mereka sangat bersyukur dengan adanya program Khitan Jagoan dari Indonesia Berbagi, seperti yang disampaikan Tedi Hendrawan (52), salah satu dari orang tua yang anaknya dikhitan di hari itu,

“Alhamdulillah, saya sangat terbantu dan bahagia sekali, bisa mengkhitan anak saya, alhamdulillah semuanya sehat-sehat, terima kasih Indonesia Berbagi, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi,” ucapnya.

Selain dikhitan secara gratis, setiap anak mendapatkan satu set lengkap baju koko, bingkisan, dan santunan.

Sahabat Berbagi, insya Allah akan dilaksanakan program Khitan Jagoan tahap kedua, mari sukseskan program tersebut dengan cara klik tautan di bawah ini. (BDG/Nursyamsiah)