KAB. SUBANG - Indonesia Berbagi menyalurkan bantuan kesehatan tahap pertama untuk Shofi, anak penyandang Lupus Nefritis dari Subang, pada Jum’at (16/8). Sudah satu tahun lebih, kemoterapi Shofi dihentikan secara sepihak oleh keluarga, karena terkendala biaya untuk ongkos dan hidup selama di Bandung. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari pun, Ayah Shofi, Wartim (52), hanya mengandalkan dari berjualan tempe yang ia buat sendiri dengan berkeliling kampung. 

Pengobatan untuk penyakit Lupus Nefritis yang dideritanya, tidak bisa ditangani di RSUD Subang, karena perlu penanganan lebih lanjut dari dokter subspesialis yang ahli di bidangnya. Sehingga, mau tidak mau Shofi harus tetap berobat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Kota Bandung, yang jaraknya cukup jauh dari tempat tinggalnya di Kabupaten Subang.

Pekan ke-2 bulan Agustus 2024, kondisi Shofi sempat memburuk, sehingga harus menjalani rawat inap selama 5 hari di RSUD Subang. Dan berimbas terhentinya penjualan tempe yang biasa dilakukan Wartim (52), karena harus fokus pada pengobatan Shofi.

Indonesia Berbagi, menyalurkan bantuan kesehatan ini, diperuntukkan sebagai bantuan biaya operasional untuk memfasilitasi keluarga Shofi agar dapat menjalani pengobatan kembali di RSHS.

Wartim (52) sangat bersyukur mendapatkan bantuan kesehatan untuk pengobatan putri semata wayangnya,

“Hatur nuhun Indonesia Berbagi kangge bantosanna. Insya Allah kamis payun, Shofi bade dicandak ka RSHS,” ucapnya.

Pengobatan untuk Lupus Nefritis yang diderita Shofi, merupakan pengobatan jangka panjang. Sehingga, Shofi dan keluarganya masih membutuhkan uluran tangan kita bersama.***

(Nursyamsiah)