BANTU PEDAGANG BORONG ES GOYANG DAN BANDROS | Indonesia Berbagi
INDONESIA BERBAGI
BERITA

BANTU PEDAGANG BORONG ES GOYANG DAN BANDROS

Selasa, 31 Agustus 2021

BANDUNG -  Bertepatan dengan pelaksanaan program Berbagi Gizi Balita, Senin (30/8) Indonesia Berbagi kembali melaksanakan program Borong Dagangan. Kali ini, pedagang yang diborong dagangannya adalah pedagang es goyang dan bandros yang saat itu sedang lewat di depan Posyandu Tunas Indah 2 RW 12 Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Es Goyang dan Bandros yang diborong diberikan kepada masyarakat khususnya anak-anak yang saat itu berada di sekitar Posyandu Tunas Indah 2.

Es Goyang dan Bandros merupakan jajanan tradisional khas Bandung yang saat ini sudah jarang ditemukan. Anak-anak zaman sekarang lebih familiar dengan jajanan modern seperti pizza, burger, es krim, dan jajanan modern lainnya. Padahal jajanan tradisional lebih terjangkau harganya dan merakyat, dan bahan-bahan yang digunakan pun lebih aman dan mudah didapatkan di pasaran.

Dinamakan Es Goyang, karena pembuatan esnya dadakan, pedagang es tersebut harus menggoyang-goyangkan gerobaknya agar es terbentuk dengan cepat ketika bahan adonannya dimasukkan ke dalam cetakan. Bahan utamanya terbuat dari santan kelapa, berbeda dengan es krim modern yang bahan utamanya terbuat dari susu sapi segar.

“Alhamdulillah dagangan saya cepat habis, biasanya per hari hanya laku 30 pcs, hari ini bisa laku 150 pcs. Terima kasih Indonesia Berbagi,” ucap Obar, pedagang es goyang. 

Rasa syukur juga disampaikan Asub, pedagang bandros, yang jualannya pun diborong Indonesia Berbagi, “Alhamdulillah, hatur nuhun atos ngalariskeun dagangan bapak (Alhamdulillah, terima kasih sudah melariskan dagangan bapak).”

Hari itu, seperti hari-hari biasanya, Asub, berkeliling dengan memikul tanggungan bandros, barang dagangannya, berusaha menjemput rezeki untuk menghidupi keluarganya di situasi kehidupan yang semakin membuat rakyat kecil menjerit karena himpitan ekonomi akibat Pandemik COVID-19. Barang yang dijual pun hanya jajanan tradisional berupa bandros yang semakin dilupakan masyarakat perkotaan, tapi hal itu tidak menyurutkan semangat Asub. Bandros berbahan utama dari kelapa parut dan tepung beras dengan rasa gurih yang menggigit. 

Jika Sahabat Berbagi menemukan para pedagang kecil yang menjajakan barang dagangannya, kami mengimbau dan mengajak Sahabat Berbagi semua untuk turut serta membeli dagangannya. Karena spirit dari program Borong Dagangan ini adalah untuk membantu para pedagang kecil melariskan dagangannya. (BDG/Nursyamsiah)

Bantu sebarkan kebaikan